tumaninah

dhia asa
2 min readNov 5, 2023

--

•1/

kejujuran adalah apa yang darinya larut segala marah, segala sumpah serapah dan segala yang menjangkiti tubuh, memuat gemuruh.

kau akan menemukan banyak ‘mengapa’ di dinding-dinding yang mulai berlumut, juga ‘bagaimana’ di helai-helai rambut yang tersangkut.

perlahan kau sadar, pertanyaan-pertanyaan itu yang membuatmu menjadi hidup, dan pertanyaan-pertanyaan itu yang menghidupkan hidup.

•2/

kita masih mencari di mana jawaban atas semua pertanyaan itu bermuara.

karena sialnya, tidak semua pertanyaan dan jawaban dipasangkan di satu tempat yang sama, atau berdekatan jaraknya. pun jika berada di dalam jangkauan panca indera, tak semua bisa langsung dicerna — sebagian utuh, sebagian lainnya berupa kepingan yang harus ditekuni dengan teliti agar menjadi penuh.

tidak semua orang suka memecahkan teka-teki.

•3/

bagimu, aman ialah terbangun di atas ranjang dengan balutan selimut — sebelum tersadar bahwa semalaman kau tertidur di depan televisi yang masih menyala menyiarkan berita.

ada sesuatu yang jatuh di ranting-ranting pohon di samping jendela kamar. kau takut dan mengintip dengan hati-hati — kau tak menemukan apapun kecuali sarang burung dengan cericit lemah di dahan yang paling tinggi.

ketakutan terbesarmu ialah menjadi renta tanpa tahu apa-apa. demikianlah kau menjadi sedikit keras kepala dan gemar mengembara.

•4/

dalam prasangkamu, cinta akan selalu tumbuh rimbun, segar dan menyejukkan seperti tanaman milik ibu di taman belakang rumah. namun kau lupa, tangan siapa yang telah — dan masih merawatnya tanpa jengah.

kau menanyai banyak orang perihal cinta di mata mereka, kau berusaha merangkum semuanya dengan seksama;

  • cinta adalah ketabahan dalam penantian jawaban atas doa-doa,
  • cinta datang ketika kau mulai menerima,
  • cinta berisi titik temu dalam banyak kemungkinan atas ketidakpastian,
  • cinta serupa aroma petrikor yang menguar saat hujan,
  • cinta ialah merawat sebaik-baiknya, berlaku sejujur-jujurnya,
  • cinta berhak memberi, menerima — dengan ataupun tanpa balasan, imbalan atau apapun yang serupa dengannya,
  • lalui jalan cinta dengan tuma’ninah — bersungguh-sungguh atasnya adalah sebagian dari berkat

kau masih menyimpan semuanya, sedikit demi sedikit kau mulai menggambar dan menemukan arti cinta dari sudut pandangmu sendiri.

•5/

katamu, mereka yang menemukan keinginan mereka sejajar dengan kehendak tuhan — ialah mereka yang beruntung.

sebab kau percaya tuhan memberi jalan pada apa-apa yang kita butuh, bukan pada apa-apa yang kita ingin.

kau tidak selalu mendapat apa yang kau inginkan.

kendati demikian, kau memelihara prasangka baik terhadap tuhanmu. keyakinanmu bertumpu pada titik pusaran yang tak pernah sekalipun tertidur.

kau ingin menjadi cahaya. dan aku, akan bersungguh-sungguh mengaminkannya.

/

.

november, 2023

--

--

dhia asa
dhia asa

Written by dhia asa

kadang nulis puisi, kadang sharing soal facebook ads, dan hal-hal kecil yang harus dikeluarin dari kepala.

Responses (1)