sabtu malam yang cukup dingin.
sudah bulan februari, tapi hujan masih sering mengguyur. belakangan ini aku merasa sangat tidak produktif, dinding kamar jadi teman setia — toh, tidak ada keinginan untuk kemana-mana. memilih diselimuti hawa dingin dan pikiran-pikiran yang menggantung di kepala untuk sementara waktu.
tapi kali ini aku memutuskan untuk sejenak menikmati hawa dingin di luar, diiringi live music yang menggema di sebuah kafe yang sedari aku tiba melantunkan lagu-lagu romantis, tak lupa memesan satu cup es kopi susu matcha — manisnya dapet, creamynya dapet, pahitnya juga dapet.
di awal tahun ini, aku melambungkan banyak ‘semoga’ setelah sebelumnya disadarkan bahwa tidak baik menaruh harapan berlebih pada manusia. sempat retak, namun belum sepenuhnya patah. dan dalam kondisi seperti ini, hal yang bisa aku upayakan hanya terus berproses sembari melambungkan harapan, juga doa sebagai dorongan semangat dalam setiap langkah yang aku ambil.
rupanya aku tidak kapok perihal menaruh harapan lagi dan lagi kepada manusia yang sudah bisa ditebak ujungnya. belum lagi dengan hukum alam bahwa manusia selalu berubah-ubah.
tetapi, bukankah harapan yang terus membuat kita hidup?
meski ujung alur cerita tidak bisa ditebak, biarlah ia tetap jadi rahasia. dan selama aku masih terbangun setiap pagi, maka selama itu pula kesempatan dan kabar bahagia yang aku nantikan — pada akhirnya akan datang juga, entah kapan, entah bagaimana ia akan menemukanku.
seperti ‘asa’ yang menjadi nama tengahku, semoga aku termasuk orang-orang yang selalu melambungkan harapan-harapan baik.
semoga. ♡