Setiap hal, akan mencapai
titik jenuh nya
Masa telah menentukan ukuran untuk itu,
dalam hati masing-masing manusia
|
Jika saat itu tiba, aku akan mengasingkan diri
kedalam rimba kesunyian,
menelusur kembali jalan-jalan
yang pernah aku pijak
Melalui jejak yang masih bisa
aku kenali warna nya
Biru menyala, yang menjadi lentera
dalam gelap rimba ini
|
Jika sudah kurasa cukup,
aku akan kembali
Setelah ritual ‘Tuai airmata’
aku lakukan diatas tanah,
yang sebelumnya telah aku garis
sehingga membentuk persegi
|
Dalam ritual itu, yang kubutuhkan
hanya satu atau dua tetes air mata
dari mata sebelah kiri
Lalu aku hanya perlu menutup mata
Dalam sekejap,
aku kembali ke dunia ini