Di labirin kesunyian, berbagai emosi, untaian memori, delusi, bersembunyi di setiap sudutnya.
Sukar dan melingkar, kadang aku hanya berputar tanpa melihat ada pintu keluar.
Buntu.
Lagi lagi jalan buntu.
Tak jarang emosi-emosi itu menjelma menjadi monster yang bersiap mengejarku.
Atau memori yang menjelma menjadi badai pasir yang bersiap menderu.
Delusi yang tetiba hadir, menjelma belukar yang sukar ditebas.
Di labirin kesunyian, aku merangkai peta, mengurai teka-teki yang menggumpal dan memahat keberanian.
Di labirin kesunyian, waktu kulipat rapi, nafas kuhitung runtut, mata kupejam, namun intuisi kutajamkan.
Di labirin kesunyian, ku libas ketakutan yang lama bersarang, tuk temukan sejatinya
Aku.
____________________________
disempurnakan pada 2 November 2021.